Kejujuran adalah hal yang penting, tanpa kejujuran
kesuksesan tidak akan ada.
Mari kita simak cerita berikut.
Hiduplah seorang tukang kayu yang mempunyai seorang istri
tetapi tidak mempunyai anak.
Tukang kayu ini bekerja dari pagi hari dan kembali ke rumahnya
pada malam hari, dia bekerja keras untuk menghidupi keluarganya.
Mulai dari siang hari dia mulai memasuki hutan dan menebang
pohon pohon yang tua dan bisa dijadikan kayu bakar lalu menjualnya pagi pagi.
Suatu pagi, dia pergi menjual kayu yang dia kumpulkan
kemarin malam dan pulang ke rumah pada siang hari.
Dia langsung menyiapkan kapak besinya yangdigunakannya untuk
mencari makanan, dia mulai memasuki hutan dan mulai mengumpulkan ranting
ranting ataupun batang kayu yang sudah tua.
Dia berhenti sejenak karena merasa kelelahan, dia
beristirahat dibawah pohon dekat sebuah danau.
Karena sangat kelelahan dia tidur dibawah pohon itu,
setelah dia menyelesaikan tidur nya maka
mulailah dia untuk bekerja lagi.
Akan tetapi, Tukang kayu ini terlihat kebingungan dia
kehilangan Kapak besinya.
Dia mencari cari disekitar pohon dekat danau tersebut, dia
mencari dan mencari karena kapak besinya adalah satu satunya alat dia mencari
makan.
Saat sedang sibuk mencari kayu tersebut, datang lah seorang
pangeran penunggu danau tersebut lalu berkata kepada Tukang kayu tersebut
,”Wahai bapak, Apakah yang sedang engkau cari?”
Lalu sang Tukang kayu berkata ,”Maaf tuan, saya mencari
kapak saya yang hilang”.
“Apakah ini kapak yang kau maksud?”, Kata Sang pangeran
penunggu danau sambil menunjukkan Kapak perak kepada sang Tukang kayu.
Lalu sang Tukang Kayu berkata dengan jujur, “Bukan tuan,
bukan itu”.
Kemudian sang pangeran menunjukkan Kapak Emas dan berkata “Bukankan kapak emas ini yang kau
maksud ?”, Sekali lagi tukang kayu mengatakan bahwa kapak itu bukanlah
miliknya.
Sekali lagi sang penunggu danau mengeluarkan sebuah kapak
dan bertanya lagi kepada sang Tukang Kayu, “Inikah kapak yang kau Maksud?”
Dengan wajah gembira sang Tukang Kayu menjawab,”Ya tuan, Itu
memang kapak besi saya”.
“Saya Kagum akan kejujuranmu, Sekarang ambillah semua Kapak
itu” Balas sang pangeran.
Tukang kayu yang jujur itu lalu berterimakasih kepada
pangeran dan pulang ke rumahnya.
Sampai dirumah dia menceritakannya kepada istri nya.
Mulai saat itu dia menggunakan ketiga kapak nya itu untuk
bekerja, setelah pulang dari bekerja sang Tukang kayu sangat Kaget mendapati
istrinya tidak ada dirumah.
Dengan wajah sedih dia kembali ke Danau dimana dia menerima
Kapak emas dan perak tersebut.
Lalu sang Pangeran muncul lagi dan menanyakan tentang
keluhan si Tukang Kayu.
“Istri saya hilang tuan”, Jawabnya dengan raut wajah sedih.
“Inikah istri yang kau maksud wahai Tukang Kayu?” Sang
Pangeran Menunjukkan Julia Perez kepada Tukang kayu tersebut.
Tukang kayu tersebut heran lalu menjawab,”Ya tuan”.
“Saya kecewa denganmu, dulu saya mengenal bahwa kau adalah
orang yang jujur akan tetapi kau tidaklah seperti dulu, Saya tidak akan
mengembalikan istrimu”
Dengan nada sedih sang Tukang Kayu menjawab, “ Bukannya saya
tidak ingin jujur tuan, Saya Takut jika saya menolak Julia perez, maka tuan
Akan menunjukkan Nikita Mirzani, dan Kemudian Istri saya, Lalu menyuruh saya
membawa ketiga nya pulang. Menjaga dan menfkahi seorang istri saja saya sudah
keberata, bagaimana lagi jika saya mempunyai 3 istri ?”
Pangeran penunggu danau tersebut tertawa, “hahaha, Ternyata
kau masih jujur. Ini bawalah istrimu pulang”
“terimakasih tuan, Terimakasih banyak”
Lalu Tukang Kayu dan Istrinya pulang ke rumah dengan
perasaan senang.
Pelajaran yang bisa kita petik dari kisah tersebut adalah
tetaplah jujur karena bersikap jujur tidak merugikan.
Salam hangat sobat blogger~
Obat Luka Pada Paru Paru
ReplyDeleteObat Alternatif TBC Anak
Obat Menormalkan Gula Darah Tradisional
Obat Pengering Luka
Obat Menormalkan Asam Lambung Naik